Berbeda dengan penjualan HP yang cenderung meningkat saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, menurut Asus penjualan laptop terbilang melemah.
Hal itu diutarakan Muhammad Firman, Head of Public Relations Asus Indonesia kepada detikINET, Kamis (16/3/2023). Menurutnya penjualan laptop Asus biasanya meningkat pada akhir Q2 hingga Q3.
“Biasanya peak season dari tahun ke tahun itu di kisaran akhir Q2 sampai Q3. Musim liburan dan back to school/campus. Justru bulan puasa dan lebaran biasanya slow season untuk IT, khususnya laptop,” jelas Firman.
Untuk tahun 2023 ini, Asus menargetkan penjualan laptopnya mencapai 1 juta unit. Hanya saja, persentase penjualannya ini akan sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Jika dalam beberapa tahun terakhir persentase penjualan laptop consumer bisa mencapai 70%, sementara sektor gaming berkisar 20-30%, maka untuk tahun 2023 ini persentase penjualan laptop consumer ini diperkirakan menurun.
Firman menyebut laptop consumer Asus yang penjualannya terbesar saat ini ada di segmen harga di bawah Rp 10 juta. Sementara untuk laptop gaming, penjualan terbesarnya ada di segmen harga di bawah Rp 15 juta.
“Nah, melihat kecenderungan yang sedang turun di segmen consumer, mungkin porsinya bisa kita tingkatkan untuk yang gaming,” tambahnya.
Penurunan ini, menurut Firman, terjadi sejak Q3-Q4 2022 lalu. Pasalnya pada tahun 2020 penjualan laptop consumer meningkat sangat tajam karena WFH dan school from home akibat pandemi.
“Akibatnya, saat ini, hampir semua pengguna yang membutuhkan laptop, sudah punya yang mereka baru beli beberapa bulan lalu,” jelas Firman.
Pandemi yang hampir berakhir ini menurut Firman juga membuat banyak pengguna mengubah prioritas pengeluarannya. Tentunya dampak resesi global yang berpotensi meluas, juga akan berdampak pada penjualan laptop Asus.
Nah, kondisi tersebut berbeda dibanding segmen laptop gaming. Pasalnya di segmen ini pengguna, menurut Firman, punya kebutuhan untuk memainkan game terbaru. “Artinya mereka butuh laptop dengan teknologi CPU-GPU baru,” tambahnya.
Firman memperkirakan persentase penjualan laptop gaming Asus selama 2023 ini akan naik hingga 35%-40%, dan diharapkan kehadiran lini TUF Gaming yang opsinya makin banyak akan membantu penjualan segmen ini.