Lonjakan Bisnis Walmart karena Konsumen Mencari Harga Murah

Bisnis-bisnis seperti McDonald’s hingga Home Depot sedang berjuang untuk menarik pelanggan yang mengalami kesulitan finansial. Namun, Walmart terus tumbuh seiring dengan pencarian konsumen terhadap bahan makanan, kebutuhan pokok, dan barang-barang lainnya yang murah.

Walmart mengumumkan pada hari Kamis bahwa penjualan di toko yang telah buka setidaknya selama satu tahun meningkat 3,8% selama kuartal terakhir dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan ini juga menaikkan panduan penjualan dan laba untuk tahun ini, yang menunjukkan bahwa mereka mengharapkan pertumbuhan akan terus berlanjut.

Sebagai pengecer terbesar di Amerika Serikat, Walmart telah memanfaatkan ukurannya dan kekuatan belinya untuk menjaga harga lebih rendah dibandingkan pesaingnya, bahkan ketika inflasi melonjak sejak pandemi, kata analis ritel.

Bahan makanan menyumbang lebih dari separuh penjualan Walmart, dan Walmart telah diuntungkan dari keunggulan harga ini dengan harga sekitar 25% lebih rendah daripada supermarket tradisional, menurut analis di Evercore IRI.

Sementara konsumen berpenghasilan rendah dan menengah secara tradisional merupakan inti dari basis pelanggan Walmart, Walmart juga telah mengalami pertumbuhan dengan orang-orang yang berpenghasilan lebih dari $100.000 per tahun, mengatakan bahwa keuntungan mereka pada kuartal terakhir “terutama didorong oleh rumah tangga berpenghasilan tinggi.”

Walmart juga mengalami peningkatan di platform online. Penjualan digitalnya, yang mencakup penjemputan dan pengiriman di toko, tumbuh 22% pada kuartal terakhir.

“Kebanyakan orang Amerika masih merasa tidak nyaman dengan harga makanan dan masih aktif mencari cara untuk mengendalikan pengeluaran mereka,” kata Neil Saunders, analis di GlobalData Retail, dalam sebuah catatan kepada klien pada hari Kamis. Hal ini menguntungkan Walmart dan memungkinkan rantai ini untuk terus memperoleh pelanggan baru.

Sementara itu, toko serba ada, pengecer perbaikan rumah, dan segmen ritel lainnya mengalami penurunan karena konsumen yang tertekan mengurangi pengeluaran. Rantai makanan cepat saji juga mengalami kesulitan.

Penjualan ritel secara keseluruhan telah menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Penjualan Home Depot di toko yang telah buka setidaknya satu tahun turun 2,8% pada kuartal terakhir, kata perusahaan ini minggu ini, dan beberapa orang Amerika berpenghasilan rendah menolak McDonald’s, memilih untuk memasak di rumah sebagai gantinya, menurut McDonald’s.

“Ini adalah lingkungan konsumen yang menantang,” kata Ian Borden, CFO McDonald’s, mencatat bahwa banyak konsumen berusaha mengatasi inflasi, suku bunga yang lebih tinggi, dan tabungan yang semakin menipis.