Kuis Klinis: Biologi untuk CRSWNP

Untuk banyak pasien dengan Rhinosinusitis kronis dengan poliposis hidung (CRSWNP)terapi standar seperti kortikosteroid intranasal dan operasi sinus memberikan bantuan gejala. Namun, diperkirakan 30-40% pasien mengalami penyakit berulang atau refraktori, memerlukan pilihan pengobatan lanjutan. Munculnya terapi biologis telah mengubah manajemen CRSWNP parah, menawarkan pengobatan yang ditargetkan untuk pasien dengan peradangan tipe 2.
Pedoman kelas memberikan rekomendasi berbasis bukti tentang penggunaan biologik, termasuk antibodi monoklonal yang menargetkan jalur IL-4, IL-5, dan IL-13, yang memainkan peran kunci dalam peradangan eosinofilik. Uji klinis telah menunjukkan bahwa biologis seperti dupilumab, omalizumab, dan mepolizumab dapat secara signifikan mengurangi beban polip, meningkatkan obstruksi hidung, dan memulihkan penciuman pada pasien dengan CRSWNP yang tidak terkendali. Terlepas dari kemanjurannya, pertanyaan tetap mengenai pemilihan pasien, keamanan jangka panjang, dan efektivitas biaya terapi ini dibandingkan dengan modalitas pengobatan tradisional.
Kuis ini akan menilai pemahaman Anda tentang terapi biologis di CRSWNP, mengeksplorasi rekomendasi pedoman, kriteria kelayakan pasien, dan aplikasi klinis dunia nyata. Apakah Anda up to date tentang kemajuan terbaru dalam kedokteran presisi untuk CRSWNP? Ikuti kuis untuk mengetahuinya.
Pertanyaan 1 (Benar/Salah): Pedoman ini sangat merekomendasikan biologi sebagai pengobatan lini pertama untuk CRSWNP.