Toyota-Astra Motor (TAM) telah mengumumkan kampanye recall terhadap ratusan ribu unit mobil yang telah dijual di Indonesia. Dalam pengumuman tersebut, TAM menegaskan bahwa recall ini tidaklah dianggap sebagai aib bagi produsen otomotif, melainkan sebagai tanggung jawab mereka kepada konsumen. Recall, yang merupakan penarikan kembali produk yang sudah berada di tangan konsumen untuk diperbaiki, merupakan hal yang lazim terjadi dalam industri otomotif. Toyota menjelaskan bahwa recall ini merupakan wujud dari komitmen mereka dalam menjamin kualitas produk yang dipasarkan dan menjaga keamanan serta keselamatan pelanggan. Selain itu, recall juga menjadi bukti dari keterbukaan informasi Toyota mengenai kondisi aktual kendaraan dan komitmen mereka untuk menyediakan solusi penyelesaian yang komprehensif.
Menurut Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), recall mungkin terdengar negatif bagi sebagian orang, namun Toyota memandangnya sebagai bentuk dari prinsip kaizen (perbaikan berkelanjutan) terhadap kondisi kendaraan dan tanggung jawab mereka terhadap produk yang dimiliki oleh pelanggan. Meskipun kendaraan tersebut sudah berada di tangan pelanggan selama beberapa tahun, jika ditemukan ketidaksesuaian terkait keselamatan, Toyota akan segera melakukan perbaikan yang diperlukan.
Henry menegaskan bahwa kegiatan recall merupakan bagian dari proses rutin pemantauan kualitas yang dilakukan oleh Toyota. Ketika ditemukan ketidaksesuaian, terutama yang berpotensi mengganggu keselamatan, Toyota akan segera mengambil langkah untuk menangani masalah tersebut. Aktivitas recall juga memberikan masukan yang berharga bagi Toyota dalam upaya mereka untuk menghadirkan mobil yang semakin baik di masa depan.
Dalam kampanye recall kali ini, ada lima model mobil yang terkena dampak, yaitu Toyota Avanza, Veloz, Sienta, Vios, dan Yaris Cross. Masalah yang dihadapi dan tahun produksi mobil-mobil tersebut beragam. Sebagai contoh, Toyota Sienta model tahun produksi Juni 2016 hingga April 2020 perlu diperiksa dan diperbaiki pada bagian Front Garnish Pillar Clip yang terletak di pilar depan (pilar A). Toyota menemukan potensi kebocoran air pada pilar depan akibat performa sealer yang kurang maksimal, yang dapat mengganggu kinerja sistem kelistrikan tertentu, seperti pada pintu geser listrik, jika tidak segera ditangani.