UEA memperluas fasilitas visa-on-kedatangan untuk India dari 6 negara lagi

New Delhi:
Uni Emirat Arab (UEA) telah memperluas program visa-on-kedatangannya untuk warga negara India dengan memasukkan pelancong dengan visa yang valid, izin tinggal, atau kartu hijau dari enam negara lagi dalam daftar kelayakan. Langkah ini memungkinkan lebih banyak pemegang paspor India untuk mengakses fasilitas visa-on-kedatangan di titik masuk UEA.
Di bawah perintah terbaru negara Arab, India dengan visa yang valid, izin tinggal, atau kartu hijau dari Singapura, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Kanada akan diizinkan mengakses fasilitas visa-on-kedatangan di UEA. Bangsa ARAD sudah memiliki kebijakan ini untuk warga negara India yang mengadakan dokumentasi yang valid dari Amerika Serikat, negara -negara anggota Uni Eropa, dan Inggris.
Kriteria kelayakan
Agar memenuhi syarat untuk program ini, warga negara India harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh UEA, yang termasuk memegang paspor biasa yang valid dengan setidaknya enam bulan validitas dari tanggal kedatangan. Para pelancong juga harus memiliki visa yang valid, izin tinggal, atau kartu hijau dari salah satu negara yang memenuhi syarat dalam daftar.
Jika mereka memenuhi persyaratan ini, individu akan diminta untuk membayar biaya visa pada saat kedatangan di pos pemeriksaan imigrasi UEA.
Biaya visa
UEA telah memperkenalkan tiga kategori untuk pelancong India yang memenuhi syarat, dengan biaya visa nominal. Untuk visa 4 hari, pelancong harus mengeluarkan DH100 (sekitar Rs 2.270), sedangkan untuk perpanjangan 14 hari, mereka harus membayar DH250 (sekitar Rs 5.670). Ada juga visa 60 hari, yang harus mereka bayar DH250 (sekitar Rs 5.670).
Motif di balik inisiatif
Menurut Mayor Jenderal Suhail Saeed Al Khaili, Direktur Jenderal Otoritas UEA untuk Identitas, Kewarganegaraan, Bea Cukai, dan Keamanan Pelabuhan (ICP), langkah pemberian visa pada saat kedatangan kepada warga negara India dari beberapa negara selaras dengan kemitraan strategis jangka panjang antara kemitraan antara jangka panjang antara kemitraan strategis antara antara jangka panjang antara antara strategis jangka panjang antara antara strategis jangka panjang jangka panjang jangka panjang Abu Dhabi dan New Delhi.
Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi perjalanan yang lebih halus bagi warga negara India, menawarkan mereka dan keluarga mereka kesempatan baru untuk mengeksplorasi prospek kehidupan, tempat tinggal, dan pekerjaan di UEA, menurut sebuah laporan oleh Gulf News.
Selain itu, inisiatif ini memberi orang India kesempatan untuk mengalami pariwisata kelas dunia UEA, lanskap ekonomi, dan lingkungan bisnis yang dinamis sambil juga menarik bakat global dan pengusaha terkemuka untuk memperkuat status UEA sebagai hub keuangan, pariwisata, dan hub ekonomi global, ICP mengatakan .