Berita

“Tetap Pada Gereja Katolik, Perbaiki Itu”: Kaisar Perbatasan Trump, Homan, Kepada Paus


Washington:

Perang kata-kata antara Tsar Perbatasan AS Tom Homan dan Paus Fransiskus telah meningkat, dan Homan membalas pemimpin Vatikan atas kritiknya terhadap kebijakan deportasi Presiden Donald Trump. Dalam wawancara yang disiarkan televisi, Homan menuduh Paus Fransiskus munafik, dan merujuk pada langkah-langkah keamanan yang ketat yang dilakukan Vatikan, termasuk pembangunan tembok di sekeliling Vatikan.

“Mereka mempunyai tembok di sekeliling Vatikan,” kata Homan. “Jika Anda memasuki Vatikan secara ilegal, kejahatannya serius. Anda akan didakwa melakukan kejahatan serius dan dipenjara. Jadi dia bisa melindungi Vatikan tempat dia tinggal. Dia bisa membangun tembok di tempat tinggalnya, tapi rakyat Amerika tidak. mengizinkan itu.”

Homan juga meminta Paus Fransiskus untuk fokus mengatasi permasalahan dalam Gereja Katolik, dengan mengatakan, “Paus harus tetap berpegang pada Gereja Katolik dan memperbaikinya. Itu berantakan.”

Paus Fransiskus telah menjadi pendukung vokal hak-hak migran, mengkritik kebijakan imigrasi yang membatasi. Hampir satu dekade setelah menyebut Trump “bukan Kristen” atas rencananya membangun tembok perbatasan AS-Meksiko, Paus menegaskan kembali pendiriannya saat tampil di acara bincang-bincang Italia Che Tempo Che Fa.

“Jika benar, ini akan memalukan,” kata Paus Fransiskus mengenai janji deportasi Trump. “Hal ini membuat orang-orang malang yang tidak punya apa-apa harus membayar tagihannya. Ini tidak akan berhasil! Ini bukan cara untuk menyelesaikan masalah. Bukan begitu cara menyelesaikan masalah.”

Komentar Paus muncul ketika pemerintahan Trump mengintensifkan operasi deportasi, dengan penegakan imigrasi dan bea cukai (ICE) menangkap 538 orang pada hari Kamis dan 593 pada hari Jumat, beberapa di antaranya diterbangkan ke luar negeri dengan pesawat militer. Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyebut upaya tersebut sebagai bagian dari “operasi deportasi terbesar dalam sejarah” yang dilakukan pemerintah, sejalan dengan janji kampanye Trump untuk menindak imigrasi ilegal.

Pertengkaran antara Homan dan Paus Fransiskus menyoroti perpecahan mendalam mengenai kebijakan imigrasi di Amerika Serikat. Ketika pemerintahan Trump terus menerapkan peraturan imigrasi yang lebih ketat, para kritikus berpendapat bahwa kebijakan tersebut tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai-nilai Amerika. Di sisi lain, para pendukung berpendapat bahwa kebijakan tersebut diperlukan untuk menjaga keamanan nasional dan menegakkan supremasi hukum.





Source

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button