Politisi senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita memberikan kuliah singkat pada pelatihan ‘Executive Education Program for Young Political Leaders’ yang diselenggarakan Golkar Institute. Ia menyampaikan materi terkait ‘Pembangunan Indonesia’ kepada peserta pelatihan.
Pada pelatihan di Gedung DPP Partai Golkar hari ini, Ginandjar yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden RI 2009-2014 ini menyampaikan pertimbangan nilai dan kemanfaatan adalah komponen yang penting dalam konsep pembangunan.
“Perencanaan pembangunan itu sangat penting berdasarkan pertimbangan nilai (value judgement) dan kemanfaatan dalam konsep pembangunan,” ungkap Ginandjar dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10/2022).
Menurut Ginandjar, yang sudah beberapa periode merasakan langsung duduk di kursi pemerintahan Indonesia, peran Partai Golkar sangat besar dalam pertumbuhan Indonesia setelah Indonesia pernah menjadi negara termiskin di dunia.
“Indonesia pernah di tahap menjadi negara termiskin di dunia di akhir jabatan Bung Karno, namun setelah itu Indonesia dapat bangkit, peranan Partai Golkar besar sekali dalam pembangunan ini. Kesuksesan pembangunan ini adalah kesuksesan Partai Golkar,” tuturnya.
Selain itu, Ginandjar yang pernah menjabat sebagai ketua Bappenas ini juga menyampaikan di masa pandemi COVID-19 pertumbuhan ekonomi Indonesia justru naik, ketika negara lain memiliki penurunan dalam ekonominya.
“Saat ini ketika negara lain pertumbuhan ekonominya menurun, seperti Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Korea Selatan dan China. Indonesia justru menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang terus naik. Ini juga berkat peran dari Menteri Perekonomian kita, Pak Airlangga Hartarto,” ujar Ginandjar.
Dalam pengamatannya, perekonomian Indonesia masih akan menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang. Namun, Ginandjar optimis Indonesia akan mampu melewati krisis keuangan dunia.
“Tahun depan memang merupakan ancaman terdekat yang akan kita hadapi. Tapi Kita harus tetap optimis. Apalagi kalau Golkar yang memimpin,” katanya.
Ginandjar yang juga Guru Besar Universitas Brawijaya ini menegaskan dalam pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial sama pentingnya. Menurutnya, pembangunan banyak cakupannya, pembangunan sosial dan ekonomi, sosial seperti pendidikan dan lainnya.
“Kedua ini sama pentingnya. Semua harus terlibat dalam pembangunan, ini adalah strategi, sehingga all inclusive untuk bisa menggapai tujuan dari pembangunan. Pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang dibangun terlebih dahulu, jadi capacity building, sehingga ini bisa mengurangi ketimpangan dan kemiskinan,” imbuh Ginandjar.
Dalam masalah pembangunan ekonomi dan sosial, seperti yang diketahui persoalan lapangan kerja jadi ranking teratas saat ini, ini menjadi perhatian yang serius bagi Airlangga Hartarto.
“Di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian, pemerintah, pelaku industri, dan elemen masyarakat mempersiapkan pekerja agar memiliki kemampuan, keterampilan dan daya saing untuk menjawab tuntutan pekerjaan masa kini dan masa mendatang,” jelas Airlangga beberapa waktu lalu.