Akankah Scholz Jerman menjadi Kanselir lagi? Atau akankah hal yang tepat muncul sebagai pemenang

Pesta kunci dalam pemilihan: Pemilihan Jerman yang akan datang menampilkan empat partai besar yang bersaing untuk mendapatkan dukungan pemilih. Partai-partai ini termasuk Uni Demokrat Kristen (CDU) dan Uni Sosial Kristen (CSU), Partai Sosial Demokrat (SPD) yang dipimpin oleh Kanselir Olaf Scholz, Hijau, dan alternatif sayap kanan untuk Jerman (AFD).
Sistem Pemilihan: Sistem pemilihan Jerman menggabungkan representasi langsung dan proporsional. Para pemilih memberikan dua surat suara: pemungutan suara pertama memilih perwakilan lokal, sedangkan suara kedua mendukung partai politik, menentukan distribusi kursi di Bundestag.
Alokasi kursi: Bundestag memiliki 630 kursi, dengan 299 dipilih secara langsung dan 331 dialokasikan secara proporsional berdasarkan suara partai. Sistem ini memastikan bahwa para pihak menerima perwakilan berdasarkan dukungan nasional mereka.
Jadwal Voting: Voting berlangsung pada hari Minggu antara 08: 00-18: 00 (07: 00-17: 00 GMT). Jutaan suara pos telah dilemparkan, dan hasilnya diharapkan menjadi jelas pada malam hari.
Pemilih yang memenuhi syarat: Lebih dari 59 juta warga negara Jerman memenuhi syarat untuk memilih, termasuk 2,3 juta pemilih pertama kali. Pemilih bersandar pada pemilih yang lebih tua, dengan 42% berusia 60 atau lebih, dibandingkan dengan 13% di bawah 30.
Tren Polling: Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa Aliansi CDU/CSU memimpin dengan 29% dari dukungan pemilih, diikuti oleh AFD dengan 21%. SPD tertinggal dengan 16%, sedangkan Hijau telah mendapatkan 12% dari dukungan pemilih.
Kinerja Kanselir: Olaf Scholz telah menjabat sebagai kanselir selama lebih dari tiga tahun, memimpin koalisi tidak populer yang berantakan karena ketidaksepakatan atas aturan utang. Pemerintahnya berjuang, sebagian besar karena dampak perang Rusia di Ukraina terhadap perekonomian Jerman.
Masalah pemilihan utama: Imigrasi telah menjadi fokus utama pemilihan, dipicu oleh kekhawatiran atas serangan profil tinggi yang diduga dilakukan oleh pencari suaka atau migran. Ekonomi juga merupakan masalah yang mendesak, dengan perang Rusia di Ukraina berkontribusi terhadap kesulitan ekonomi negara itu.
Pemimpin Partai Utama: Para pemimpin partai utama termasuk Kanselir Petahana Olaf Scholz, Friedrich Merz dari CDU, dan Alice Weidel dari AFD. Setiap pemimpin memiliki kekuatan dan kelemahan mereka, dengan Merz menjadi pelopor lama dan Weidel mendapatkan popularitas untuk advokasi kontrol imigrasi yang lebih ketat.
Pemilu setelahnya: Setelah pemilihan, partai dengan suara terbanyak akan mencalonkan kandidat untuk Kanselir. Kandidat harus mendapatkan mayoritas mutlak di Bundestag untuk dilantik sebagai pemimpin baru negara itu. Proses ini mungkin melibatkan negosiasi koalisi, yang berpotensi mengarah ke pemerintah baru dengan komposisi partai yang berbeda.