PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil mendorong kinerja BNI Mobile Banking dan Cash Management BNIDirect. Hal ini turut memperkuat bisnis transaksi sekaligus peningkatan sticky Current Account Saving Account (CASA).
Nilai transaksi BNI Mobile Banking mampu tumbuh 27,3% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp 569 triliun dan Cash Management tumbuh 38% YoY menjadi Rp 4.114 triliun utamanya didorong oleh BNI Direct.
Kinerja transaksi ini mendorong penguatan Current Account Savings Account (CASA) hingga ke Rasio 70,9% pada Kuartal Ketiga 2022. Adapun, 61% baki tabungan berasal dari mobile banking dan 94% baki dana wholesale berasal dari nasabah cash management.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan keberhasilan yang dicapai oleh merupakan buah manis dari upaya BNI untuk memberikan solusi perbankan yang lebih komprehensif melalui digitalisasi.
BNI mampu memberikan pelayanan seamless melalui channel digital baik kepada nasabah ritel maupun nasabah institusi. Alhasil, BNI terus mampu memperkuat pendapatan bisnis transaksi sekaligus peningkatan dana masyarakat yang lebih sticky.
“Kami berterima kasih kepada seluruh nasabah yang telah percaya BNI. Tentunya, pencapaian ini merupakan kontribusi kami kepada negara untuk mendorong penguatan ekonomi dengan basis digital,” kata Okki dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).
Okki menyampaikan BNI Mobile Banking mampu menjadi saluran perbankan dominan untuk nasabah dengan menawarkan banyak fitur baru untuk memenuhi semua kebutuhan perbankan seperti pinjaman digital, investasi hingga remitansi internasional.
Sementara itu, Cash Management BNIDirect mampu mencakup kebutuhan nasabah institusi dalam satu portal yang terintegrasi.
“Kami sangat berbangga karena mampu leading di setiap inisiatif digital. Alih-alih berfokus pada produk tertentu, kami percaya pada pemberdayaan solusi digital untuk setiap kebutuhan nasabah,” tuturnya.
Okki melanjutkan di tengah peningkatan kinerja digital banking nasabah perseroan juga semakin gencar memberikan sosialisasi dalam rangka meningkatkan kehati-hatian nasabah dalam bertransaksi.
Terlebih, masih banyak nasabah yang rentan dikelabui oleh pihak yang bertanggung jawab untuk dimintai beberapa informasi kunci seperti one time password (OTP), Card Verification Value (CCV), dan Expired Date dari kartu bank.
Melalui akun resmi Instagram BNI46, perseroan membagikan video menarik terkait anjuran melindungi data penting yang dapat disaksikan di sini.
“Tentunya kebutuhan bertransaksi secara online ini akan terus meningkat. Terlebih transaksi secara online ini, nyaman, mudah, dan murah. Namun, tetap saja kita perlu berhati-hati. No Kasih OTP, CCV, dan Expired Date,” imbuhnya.