Kesepakatan ini akan meningkatkan produksi batu bara termal Petrindo, yang memiliki sebagian besar konsesi di Kalimantan Tengah di pulau Borneo.
Multi Tambang Utama memproduksi batu bara termal dan batu bara metalurgi bituminus dan memiliki area konsesi yang membentang hampir 25.000 hektar di Kalimantan Tengah. Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Petrindo menyatakan telah memperoleh 2,2 juta saham atau 100% saham di Multi Tambang Utama dari Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Investments, dua unit dari Indika Energy yang terdaftar, yang dikendalikan oleh Agus Lasmono Sudwikatmono dan Wiwoho Basuki Tjokronegoro.
Petrindo juga akan memperoleh hak pemasaran dari Indika Capital Investments senilai $15 juta, sehingga meningkatkan total biaya akuisisi menjadi $218 juta.
“Penyelesaian akuisisi ini menandai langkah signifikan bagi kami dalam memastikan pertumbuhan perusahaan. Hal ini sejalan dengan strategi jangka panjang kami yang berfokus pada peningkatan kinerja operasional, integrasi rantai pasokan, dan ekspansi portofolio bisnis kami,” ujar Michael, direktur utama Petrindo dalam pernyataan tersebut.